Postingan

Menampilkan postingan dari 2016
Adakah satu cara untuk kita berjumpa Malam ini dilagit langit  kota Membual tentang kesetian cinta Yang menenggelamkan sepanjang usia Dengan harapan hampa Jika kita bersua Ku hanya ingin memanggilmu adinda
SYUHADA SYIRIA Kalian bisa menjilati darah darah kami yang terserak tumpah di tanah neraka Kalian bisa mencincang tubuh-tubuh kami dengan menggilasnya dengan puing puing Tembok-tembok kota dari tanah dan debu kami akan kebali semula Sedangkan jiwa yang terus berkelana mencatut jiwa jiwa gembira di tengah pembantaian biadab “ kami para iblis saja heran ketika tangan tangan manusia yang di juluki makhluk sempurna dengan leluasa mencabuti nyawa nyawa tak berdosa. Memperkosa para wanita membunuhi anak anak tak berdosa” Kami para iblis takjub dan bangga manusia dapat membunuhi sesama manusia dengan cara yang kami tak dapat mengira. Kalian bisa menjilati dan meminum darah darah kami , tapi kami tidak mati sebab kami damai disisiNya. Kalian bisa membantai kami atas nama nafsu dan kepuasan angkara itu hanya zahir yang terkubur hancur menjadi debu. Tapi ruh ruh kami yang mengangkasa tertawa dan gembira atas pembebasan yang kalian lakukan, dan kalian yang menyedihkan akan terus melaku
YUYUN ( Tragedi yang lahir dari carut marut negeri kertas ) ( Mei 2016) Kamu masih terlalu belia untuk mengenal dunia yang sebenarnya Ketika kau deirenggut dan di rancah, Dan di jarah kemerdekaanmu Serta hak hakmu untuk mengenal dunia sepenuhnya Setan setan itu, terlalu keji untuk menjadi setan Berselancar di atas isak tangismu yang tiada berdaya Tangan tangan itu yang merenggut kesucian dan nyawa, melempar hak hakmu Terhadap kehidupan dan kesucian Dan melemparnya dalam semak semak jurang kenistaan Tapi kau yang telah disampahkan ,dicincang dengan belati nafsu biadab Tidak menurunkan derajat kesucianmu Meskipun dengan cara ini kau ditakdirkan Meskipun dengan cara begini kau dilukai Meskipun dengan cara  begini tubuhmu dijamah Meskipun dengan cara begini kesuciamu di renggutkan. Kau tetap sekuntum bunga suci di tangan permainan kedurjanaan para iblis Iblis yang di didik dengan waktu yang salah . Iblis yang dididik dengan sejarah yang membusuk dengan carut marut nege
Cinta sejuta rasa gemricik air mancur di kolam depan rumah seperti kidungmu yang merdu dan renyah menjadi obat rinduku di saat lelah tadi sore kamu marah ku intip wajahmu memerah di balik mukenah dengan malu kau bersujud di atas sajadah hingga airmatamu tumpah malam ini ku minta maaf ku ukir puisi ini,dengan sentuhan jari-jari ku ingin kamu mengerti cintaku dari mulai subuh hingga subuh kembali tak akan berhenti...........
Cinta sejuta rasa gemricik air mancur di kolam depan rumah seperti kidungmu yang merdu dan renyah menjadi obat rinduku di saat lelah tadi sore kamu marah ku intip wajahmu memerah di balik mukenah dengan malu kau bersujud di atas sajadah hingga airmatamu tumpah malam ini ku minta maaf ku ukir puisi ini,dengan sentuhan jari-jari ku ingin kamu mengerti cintaku dari mulai subuh hingga subuh kembali tak akan berhenti...........
MERDEKA!!!! 71 tahun umur negeriku Indonesia Sawah sawah tumbuh menjadi pencakar langit Hutan hutan hijau kelapa sawit Tapi rakyat jelata hidup makin pahit Sebab kota bukan lagi milik mereka Yang telah menjadi sarang kifjotor dan orang irang kaya. Ini bukanlah merdeka.. Ketika pedagang kaki lima digulingkan lapaknya Dan dirampas daganganya Mereka hanya butuh solusi adil Bukan tempat baru agar mereka tersingkir Ini bukankah merdeka... Jika politik menjadi kuda kuda tunggangan yang binal Kendaraan meraih kemenangan final Buat politikus meraih jabatan dan finansial Merdeka adalah rakyat  yang adil dan sejahtera 71 tahun umurnu kini Usia muda untuk sebuah negeri Biarkan garuda tetap garang dan perkasa Dengan karya karya pemuda yang jumawa Kibarkan terus merah putih yang tetap menyala Jangan padamkan oleh segelintir Keegoan dan kerakusan Indonedia adalah tanah sorga Merdekalah dari kebodohan Dan tangan tangan kotor yang melukai pertiwi Sebab merdeka adalah rakyat
Ingin q mengubur kenangan bersamamu segelap malam ini. tapi niscaya q tak mampu sebab seperti esok hari,matahari akan terbit kembali dan kenangan itupun terus membayang Ketika Tuhan  melihat Dia mengingat kita ketika Tuhan mengingat kita Dia memberi kasih-Nya ketika Tuhan berbicara Dia mendengar kita ketika Tuhan mendengar kita Dia memberi ketika Tuhan mengasihi kita Dia berkorban kita adalah hamba yang pelupa Mudah lalai dan cidra betapa besar karunia-Nya Dia memberi kita waktu mengasihi orang-orang yang kita cintai Dia memberi sehat untuk mengingat-Nya Dan memberi sakit ..agar kita mampu bersyukur alangkah besar kuasa-Nya. Dan.... Dia berkehendak tanpa kita duga.
RINDU MERAYU DUNIA DENGAN KATA KATA Lama ku tak berpuisi Sejak langit mendung Hingga kini menjadi hujan Sejak kau bilang rindu Hingga membatu menjadi lagu syahdu Ku tak bisa diam melihatmu menangis Sebab air matamu dosa bagiku Jari jemariku kan mengusapnya Agar tak berlinang di situ Agar cinta yang ku semai Tumbuh menjadi pohon rindu Aku tak bisa melihatmu menangis Sepanjang jejaring kata yang ku liris Menjadi puisi cinta yang romantis Agar dapat kau lahap hingga habis Aku tak bisa melihatmu menangis Sebab rindumu rinduku juga...
PUISI DI UJUNG  MALAM Di taman indah berseri Tumbuh sekutum bunga nirwana Mekar bersemi sepanjang hari Harum mewangi tiada terkira Bunga indah hiasan mahkota Raja diraja baik budinya Laksana sejoli pendekar juwita Berkasih-kasihan laksana pujangga cinta Bunga sejoli tiada kan layu Meskipun tumbuh putik merayu Laksana hamparan kain beludru Dalam mahligai bunga bersatu.
MENYANJUNGMU jangan marah pada ku atas nama cinta di bibir ku hanya ada cinta dengan itu q menyapamu dan merayumu dihati ku hanya ada cinta dengan itu q menyanjungmu di jemari ku hanya ada cinta dengan itu q menyentuh dan membelaimu di otak ku hanya ada cinta dan.. hanya kamu yang aq pikirin dimata  ku ada cinta dan karena itu aq dibutakanya jadi bimbinglah aq menuju ruang hatimu.
RINDU JANGAN KAU TAHAN aq lihat di garis tanganmu ada rindu yang kau belenggu dengan malu malu kau simpan banyak rahasia aku takut dan putus asa dengan siapa sesungguhnya dirimu bercinta?
bintang yang ku ihat malam ini masih bintang yang dulu tapi senyummu malam ini bertengger di situ. ku minta awan berlalu agar dapat ku kecup senyum itu dengan puisiku
SEGGUMPAL MIMPI TENTANG DIRIMU malam telah lapuk oleh mimpi ku pungut selembar angin malam ku sulam dengan benang kenangan yanglarut dalam usia kini kau kembali ,dengan segumpal mimpi masihkah pohon yang kering itu kembali berbunga?
AKU BUKAN PENGGODA Aku bukan angsa penggoda Atau ular berbisa Aku hanyalah sesosok maya Yang nencoba menjadi saudara Jika duniamu nelangsa Panggilah dan sebut namaNya Dia pemilik berjuta cinta Pemegang semua jiwa jiwa Takkan membiarkanmu terus berduka Sebab dunia hanyalah fana.😃
KOTAK KACA DUNIA MAYA Kotak kaca yang kini kau tinggali Tak selamanya nyaman untuk kautempati Itu hanyalah kotak khayali Yang membuat lukamu makin menganga Hingga tiba suatu masa kau keluar dari sana Membiarkan dirimu disentuh dunia nyata. Sakitmu tak akan terobati Jika terus bersembunyi Tidak semua tangan yang menyentuhmu bernoda Tentu ada diantaranya yang mulia. Berhentilah untuk  bersembunyi Di kotak kaca maya yang sunyi Biarlah seseorang datang  mengobati Dengan syair  dewa dewi.
YUYUN ( Tragedi yang lahir dari carut marut negeri kertas ) ( Mei 2016) Kamu masih terlalu belia untuk mengenal dunia yang sebenarnya Ketika kau deirenggut dan di rancah, Dan di jarah kemerdekaanmu Serta hak hakmu untuk mengenal dunia sepenuhnya Setan setan itu, terlalu keji untuk menjadi setan Berselancar di atas isak tangismu yang tiada berdaya Tangan tangan itu yang merenggut kesucian dan nyawa, melempar hak hakmu Terhadap kehidupan dan kesucian Dan melemparnya dalam semak semak jurang kenistaan Tapi kau yang telah disampahkan ,dicincang dengan belati nafsu biadab Tidak menurunkan derajat kesucianmu Meskipun dengan cara ini kau ditakdirkan Meskipun dengan cara begini kau dilukai Meskipun dengan cara  begini tubuhmu dijamah Meskipun dengan cara begini kesuciamu di renggutkan. Kau tetap sekuntum bunga suci di tangan permainan kedurjanaan para iblis Iblis yang di didik dengan waktu yang salah . Iblis yang dididik dengan sejarah yang membusuk dengan carut marut nege
RINDU MERAYU DUNIA DENGAN KATA KATA Lama ku tak berpuisi Sejak langit mendung Hingga kini menjadi hujan Sejak kau bilang rindu Hingga membatu menjadi lagu syahdu Ku tak bisa diam melihatmu menangis Sebab air matamu dosa bagiku Jari jemariku kan mengusapnya Agar tak berlinang di situ Agar cinta yang ku semai Tumbuh menjadi pohon rindu Aku tak bisa melihatmu menangis Sepanjang jejaring kata yang ku liris Menjadi puisi cinta yang romantis Agar dapat kau lahap hingga habis Aku tak bisa melihatmu menangis Sebab rindumu rinduku juga...
TAK TINGGAL MANING. wadow...kepekso q tinggal maning di malam yang sunyi dan hening kepala ni terasa pusing ya...sebuah puisi sederhana q tulis bwat semua dan ku ucap salam ...selamat berkarya bercanda dan tertawa,sepanjang usia agar awet muda dan bermakna.
Ingin q mengubur kenangan bersamamu segelap malam ini. tapi niscaya q tak mampu  sebab seperti esok hari,matahari akan terbit kembali  dan kenangan itupun terus membayang ..ingin q menghapus nama itu sebab dia telah merampas semua rindu ia telah menodai jiwa dengan cinta ia telah menjerat dengan tali pesona  tapi aku tak bisa membuangnya  sebab nama itu telah mengalir dalam darah bercucuran menjadi keringat yang meleh menjadi harapan masihkah ini dirimu yang dulu? dibalik kacamatamu q bisa menerka tatapanmu kemana dibalik bajumu q bisa mengira-ira dibalik dadamu,dalam hatimu q tak mampu menduga....... asli atau palsu belaka sebab kata-kat manismu yang berbunga-bunga aq mulai terpesona.. rindu yang menetes di gelap malam mencair menjadi harapan  bertemu dengan bidadari  yang disayapnya terselip cinta  yang di bibirnya terlukis senyum yang di hidungnya bertengger kacamata.ha..haa..ha... kejujuran membeku dalam jiwa yang diamuk serakah keinginan
KU MOHON AMPUNANMU Setelah semalam meniduri kata kata Paginya lahir segumpal cerita Tentang hari yang berderet Di sebut ramadhan Yang hari ini sampai di penghujungnya Meninggalkanku yang masih tertatih Dengan catatan dosa yang belum bersih Apakah hanya dengan lapar saja akan terhapus ? Dengan zakat doa terangkat Dengan taraweh khilaf dan salah meleleh Di ujung dunia lain  Mereka yang meregang nyawa demi iman dan keyakinanya Yang menahan lapar dan dahaga sepanjang tahun Yang pasrah bersimbah darah Bukankah mereka yang pantas bergembira Menerima berkah berupa sorga. Meniti harapan di tahun depan  Jika berjumpa kembali padamu ya ramadhan Ingin ku memesraimu lagi dengan segenap cinta Memasrahkan jiwa yang berdosa  Mengharap ampunanNya semata.
Kita dapat membangun dunia ini dengan cinta Kebencian, dendam dan kejahatan hanya akan meruntuhkanya
MENJADI TUA Rasa menjadi tetap muda Menjerumuskan kita pada dosa Seringlah menengok kaca Hitunglah berapa umur yang tertera Agar sadar dan mengingat-Nya Jika umur di hujung senja Seringlah melihat foto Mengigat muda dimasa lalu Dan jangan hidup nglokro Menjadi tua dan layu Isilah waktu dengan kerja Masuki senja dengan karya Agar hidup tetap berguna Semampu badan mengerjakanya.
REMBULAN Ketika rembulan menyembul Kupetik dawai sunyi,mengirim pesan lagu Lewat hati. Meskipun tanpa suara Kudekap dingin,kuselimuti dengan angan Hangatnya ketika kita berdua Berbimbingan tangan Di dermaga tempat cinta kita pernah berlabuh Walaupun kini tinggal puing Cintaku tak pernah runtuh Kini kutelusuri laut rindu Dengan bahtera rapuh yang kau tinggalkan sendiri merajut sunyi engkau sendiri ,entah dimana.
SANG PENERANG datang dan pergi itulah matahari setianya teruji oleh waktu tak pernah ingkar janji sore ini tenggelam tinggalkan kelam esok kembali menerangi.
WAKTU Tuhan dalam raut wajah malam Membelenggu waktu yang ku tempuh Hingga beberapa hari dini lagi Aku memandang esok waktu terus saja berlalu seiring dengan berkurangnya umur yang menjadi jatah kita jatah untuk mampir didunia ini sampi menunggu waktu untuk pulang waktu terus saja berlalu seiring dengan kebenaran-kebenaran yang banyak dilupakan ,keburukan-keburukan yang di poles dengan indah Waktu terus saja berlalu Namun makin banyak saja mata dibutakan Telinga dipekak kan Mulut dibisu kan Hati dihitam kan Otak dicerdas kan hingga disembah menjadi dewa Yang teraniaya tidak berdaya Menghimpun doa-doa. hingga menjadi tampak baik-baik saja. Waktu terus saja berlalu alam tidak pernah mengeluh bumi tidak pula putus asa tapi mereka selalu setia menunjukkan tanda –tanda bahwa mereka juga akan berakhir. Mati!!!
BINTANG MALAM Diantara kedip bintang malam Asaku berayun ayun tinggi tak tergapai Sementara engo ku membelenggu Dengan surat putih pada rambut Engkau telah mengingatkan ku Dengan punggung bengkok dan lemah Engkau telah melecut ku dengan Nikmat dunia yang kau cabut dengan akar-akarya
TUHAN 2 Tuhan! jika fajar esok Kau terbitkan Beri aku kesempatan menapaki jalan ini Sisa-sisa yang mungkin dapat ku tempuh Sambil memungut  ampunanMu Tuhanku jika q dapat memohon Beri aq tiket perjalanan eksekutif Menuju kampungMu yang abadi
TUHAN Tuhan!  di penghujung malam Q menitikkan air mata sesal Membalut luka iman yang terkadang cabik oleh ujianMu yang terkadang berat dipundakku keluhanku adalah kelam membingkai asa aq telah berdosa kepada-Mu
STATUS Kutulis status beratus-ratus ribuan kata tak kunjung putus Menapak asa dan hati tulus Kawan berilah aku maaf yang tulus Hari ini dekatlah sudah bulan baik sorganya ibadah disana Tuhan melimpahkan berkah Ramadhan bulan teramat indah
PENGHARAPAN sore datang kembali berkurang umurku sehari ya Allah ya Robbi ijinkan aku melihat esok hari menuai sisa-sisa hari yang Kau beri Insyaallah kan ku perbaiki diri menuju ridhomu ya Gusti.. >>>>>>>>>>>>>>>>
IBLIS 2 25092009 Dia bangun Di antara tidur kita Dia bangun Di antara bangun kita Dia sibuk Di antara kesibukan kita Dia lebih sibuk Di antara istirahat kita Dia bangun Di antara lengah Dan waspada kita Iblis Kapan saja Dimana saja Dia dihati kita diurat-urat nadi kita Di aliran darah kita Di kerongkongan Dan dihembusan nafas kita Dia tak pernah tidur Tak pernah lelah Tiada putus asa Laillah haillalah Aku remuk dan kalah Tanpa pertolonganMu.
JIKA JATUH CINTA jika kau jatuh cinta q akan bangkitkan kamu dengan kasih atau ku akan jatuh pula disisimu memelukmu agar tetep hangat dan kuat menapak hari esok jika kamu lelah bersandarlah di pundakku biarkan tanganku melingkar di tubuhmu biarlah hangatnya menghangatimu agar mimpimu indah agar sunyimu pergi ramai oleh puisiku yang terus menyebut namamu sayang..
Cinta Membunuhku Cinta telah menumbuhkan ku Cinta telah menghidupkan ku Menjadikanku bahagia dan bergairah Cinta Telah menumbangkanku Terbakar remuk jadi debu
IBU Pekerjaan seorang ibu seperti mengurai benang kusut Tak ada pujian atau piala Tak ada piagam atau sertifikat Tak ada tanda jasa atau kenaikan pangkat ibu Ia melek ketika anak-anak dan suami sudah tidur Dan bangun ketika mereka masih meringkuk di kasur Membasuh piring kotor untuk dikotori lagi Membasuh sandang  untuk dikotori kembali Ibu tidur ketika rembulan telah terbit Bangun mendahului matahari Pekerjaanya tiada berbekas Tiada monument yang dibanggakan Atau tanda jasa Harinya adalah doa doa Nafasnya bersimbah cinta Dalam tubuh yang lemah tak berdaya kekuatanya mengukir dunia Dari rahimnya lahir presiden-dan mentri-mentri, Meskipun kerap mereka  teraniaya Dari rahimya lahir prajurit dan  jendral-jendral Meskipun ia sering diperangi Dari rahimnya lahir dokter tabib dan suste-suster Meskipun sakitnya tak terobati Dari rahimnya lahir guru,professor da  doktor-doktor Namun ia dibiarkan tetap dibodohi ,
ANANDA Anak ku sayang Ini bapakmu jika masih pantas digugu dan ditiru Bangunlah Dipundakmu yang kekar Kuhamparkan keluh kesah negeri ini Yang terjepit dijerat ekonomi Ditangan mudamu yang kekar dan tegar kuserahkan sangsaka yang nyaris pudar warnanya Terpanggang panas sengketa. Jagalah garuda disangkar emasmu Sembuhkan luka ditubuhnya Yang terkoyak pisau-pisau politisi Teriris dan menangis Terlepas bebas satu-satu Bagian khatulistiwa Anakku sayang  datanglah Jika hari esok masih terbit Dan waktu menjadi milikmu Jagalah pertiwi ini Bundamu sayang yang tinggal tulang Yang dimontok dadanya tak lagi keluar minyak Tapi Lumpur menyembur menyebar petaka Yang di ketiaknya tidak lagi ditumbuhi hutan lebat Penghasil berjuta kubik kayu Tetapi api Yang membakar angkasa dengan asap dan petakanya Yang dilaut dan danau-danaunya Tidak lagi mengalir susu dengan ikan saling berloncatan Tapi sampah-sampah busuk yang meracunimu Dan perahu-perahu asing  yang merampok ikan-ik
ANANDA Anak ku sayang Ini bapakmu jika masih pantas digugu dan ditiru Bangunlah Dipundakmu yang kekar Kuhamparkan keluh kesah negeri ini Yang terjepit dijerat ekonomi Ditangan mudamu yang kekar dan tegar kuserahkan sangsaka yang nyaris pudar warnanya Terpanggang panas sengketa. Jagalah garuda disangkar emasmu Sembuhkan luka ditubuhnya Yang terkoyak pisau-pisau politisi Teriris dan menangis Terlepas bebas satu-satu Bagian khatulistiwa Anakku sayang datanglah Jika hari esok masih terbit Dan waktu menjadi milikmu Jagalah pertiwi ini Bundamu sayang yang tinggal tulang Yang dimontok dadanya tak lagi keluar minyak Tapi Lumpur menyembur menyebar petaka Yang di ketiaknya tidak lagi ditumbuhi hutan lebat Penghasil berjuta kubik kayu Tetapi api Yang membakar angkasa dengan asap dan petakanya Yang dilaut dan danau-danaunya Tidak lagi mengalir susu dengan ikan saling berloncatan Tapi sampah-sampah busuk yang meracunimu Dan perahu-perahu asing yang merampok ikan-ikanya. Yang diudara nafasny
KIDUNG SENJA Kidung senja memeluk malam Dalam taburan bintang-bintang malu Diiringi kecapi dari gubuk bambu Melaju bersama angin semilir Dimanakah ia akan berhenti? Memetik dawai-dawai jiwa Yang yang dahaga oleh syair kidung senja.? Kidung senja terus mengalun Suaranya lembut dan santun Mendendangkan lagu taman bunga surgawi… Semerbak harum mewangi.
LANGIT MALAM DI JOGJA langit malam di Kota Jogja di penuhi kunang kunang yang berkelakar dengan cahaya dihias suara tabuh dan genderang pengamen kota diiringi gerak tari penuh birahi Tukang becak yang melanglang asa matanya menghitung jajaran orang2 belanja diatas jok becak yang di duduki sendiri sebab penumpangnya memilih taksi dan tukang parkir berteriak dengan suara peluit meraup ribuan dengan bersahaja Sarkem yang mengering dipenuhi bunga-bunga kering madunya di hisap predator cinta wanita-wanita bergincu tersisih di atas dingklik oklak-akling warung-warung tenda dimakan malam yang semakin tua angan angan untuk bangkit dari lumpur kini hancur langit jogja diwaktu malam ribuan kunangkunang tak bergeming Jogja penuh dengan warna.
LAKI LAKI TERGILAS WAKTU Langit malam di Jogja malam yang semakin tua menelan laki-laki yang terbaring di gang yang lupa pada dirinya lupa pada harapan lupa dengan segala keindahan warna jogja terbaring sendiri dengan nafas satu-satu terdampar kering di padang kegagalan.
KAU DAN AKU KUPUKUPU ku tangkapkan kamu kupu-kupu untuk kau miliki keindahanya tapi jangan sayapnya karena aku tak ingin kamu terbang meninggalkanku ku petikkan sekumtum bunga agar harumnya menyelimutimu tapi jangan kau hisap madunya karena ku ingin cinta kita lebih lama manisnya kini kita berdua menjadi kupu-kupu terbang dengan sayap biru yang kita bingkai berdua memetik angkasa untuk menyemai asa
TANGISAN USAI SHOLAT MAGRIB Aku sholat magrib bersama istri dan anakku yang paling kecil. Selesai sholat setelah mengucapkan salam,aku memeluk istriku dan menciumnya. Tiba-tba ia menangis airmatanya membassahi pipinya. Aku biarkan dia menjelmakan isi hatinya dalam isakan yang haru, dan air mata bercucuran. Setelah tangisanya mereda, aku menggenggam jemarinya mengusap dan membelainya dan bertanya: “mengapa kamu menagis umi”? “sehingga kita dapat menikmati karunia Allah ini selalu bersama”. “Mengapa kamu bilang begitu Umi kataku penasaran.” Aneh banyak wanita yang menginginkan suami terkenal,berkedudukan tinggi, bergelimang harta , sebaliknya dalam kemiskinan ini istriku malah bersyukur. ”Aku bersyukur Abi karena kemiskinan ini kita didekatkan, karena engkau orang biasa. Setiap hari engkau senantiasa bersamaku, bersama anak-anak dan tetap menjadi imam di rumah ini. Aku tak dapat membayangkan jika kita bergelimang harta dan kau menjadi pejabat ternama , tetu kamu tidak
TANGISAN USAI SHOLAT MAGRIB Aku sholat magrib bersama istri dan anakku yang paling kecil. Selesai sholat setelah mengucapkan salam,aku memeluk istriku dan menciumnya. Tiba-tba ia menangis airmatanya membassahi pipinya. Aku biarkan dia menjelmakan isi hatinya dalam isakan yang haru, dan air mata bercucuran. Setelah tangisanya mereda, aku menggenggam jemarinya mengusap dan membelainya dan bertanya: “mengapa kamu menagis umi”? “sehingga kita dapat menikmati karunia Allah ini selalu bersama”. “Mengapa kamu bilang begitu Umi kataku penasaran.” Aneh banyak wanita yang menginginkan suami terkenal,berkedudukan tinggi, bergelimang harta , sebaliknya dalam kemiskinan ini istriku malah bersyukur. ”Aku bersyukur Abi karena kemiskinan ini kita didekatkan, karena engkau orang biasa. Setiap hari engkau senantiasa bersamaku, bersama anak-anak dan tetap menjadi imam di rumah ini. Aku tak dapat membayangkan jika kita bergelimang harta dan kau menjadi pejabat ternama , tetu kamu tidak
Aku cemburu Kucari hatimu sepanjang siang  Sepanjang jalan cemburuku Ingin ku bawa pulang  Kusembunyikan dari tikaman mata lelaki jalang Tapi kamu telah dicomot Dari bukit riduku yang gersang Maafkan aku gentong cintaku Mulai mengering Karena hujan tak kunjung turun
Sayangku bangga ku memelukmu , suatu hari di masa lalu. kini waktu berlalu aku masih seperti yang dulu meskipun usia berkurang cinta makin bertambah (ketika lebaran datang aq kembali pulang)
Penantian Seorang Ibu Anakku ! Terpaku di kursi roda Sendiri di usia tua Terkulai lemah merenung asa Anakku ! Terbuka pintu dan jendel-jendela Ku harap bayanganmu datang Berkunjung segera Kutunggu dirimu sepanjang waktu Berharap terobati rasa rindu Anakku tak terbaca olehku SMS mu Tak termakan olehkku kue-kue yang kau kirimkan Tak berguna olehku pakaian dan harta yang kau berikan Kehadiranmu adalah hadiah yang berharga Obat bagi jiwaku yang renta. Anakku! Kamarmu masih seperti dahulu Boneka kesayanganmu diatas kasur terpaku menunggu Rak-rak sepatumu berselimut debu Sederet kenangan yang sering menghiburku Anakku! Di sekujur tubuh dan helaan nafasku Disepanjang waktu penantianku Ibu selalu berdoa untukmu Untuk kebahagian Dan kesuksesanmu Anakku! Putih mataku Memandang pintu Berharap sosokmu hadir di situ (Nafasnya kini tingal satu-satu Terkulai lemah di kursi roda Malaikat menjemput dengan tetesan air mata Bunda pergi dengan kawalan rindu.)
MENDAYUNG PERAHU CINTA mendayung cinta di bukit terjal dengan perahu kayu yang ku ukir dengan asa kepadamu tertingkap angin yang gemulai dalam lantunan lagu daun-daun yang mendesau aku takut dayung patah dan perahu terjerembab di batu karang. Duh Gusti !!!!! hadiahi aku bahtera Nuh yang membawa sejoli dalam gelombang kehidupan dengan asa tepian cinta yang Kau janjikan jangan Kau tinggalkan aku dalam kegersangan di puncak birahi,dengan layar sobek dan dayung patah-patah pancarkan air sorga-Mu dari bumi cinta semburkan hingga samudra terlena gelombang tertidur lelap membiarkan bahtera cintaku melaju tanpa layar menembus takdir-Mu yang Kau kunci rapat-rapat dalam kotak rahasia takdir Duh Gusti !!!! aku ingin terlelap dalam pelayaran ini menempuh sisi biru lautan asmara dalam perahu tua dan compang-camping layarnya hingga dinihari yang melebur embun dengan cahaya yang memeluk gelap dengan cahaya yang memeluk langit dengan cahaya yang memelukku dengan cahaya
RIQUES MENJELANG DINIHARI ku bingkai malam dengan puisi mengalir deras lewat jari jemari kata-demi kata kularik dalam kubangan mimpi terangkai senandung doa Allah Tuhan yang kuasa di nyenyak tidur istriku di indah buaian mimpi anak-anakku dan lelapnya orang-orang yang mencintaiku ku mohon kasih-Mu Tuhan ku mohon cintamu menjadi ranjang dan selimut hangat meniti gelap menjadi cahaya semangat menyambut fajar di tengah kebisuan dan ketidak berdayaanku membingkai malam dengan puisi meriques nikmt-Mu dalam doa bimbing kami dengan jemari Tangan-Mu yang Agung.
Kau yang keras bagai batu membuatku ingin menjadi air menetesimu dengan cinta hingga terlena
Jika masih tersisa sebuah bilik di hatimu q ingin menginap di situ mencoreti dindingnya dengan puisi menghiasi plafonya dengan bunga-bunga sebab kau wanita yang telah mencuri sukma......
Aku pengen njileh mripatmu nggo nyawang endahe donyo lan manekawarnane gesang iki aku pengen njileh tanganmu tak nggo ngelus elus dodoku seng loro lan sirahku seng ngelu mikir awakmu aku pengen njileh sikelmu tak nggo peplayon ngoyak gegayuhan seng soyo banter mlayu ninggal awakku aku pengen njileh bahagiamu nggo ngrasakke bungahe gesang marang sliramu............... neng koe ki sopo yo ? mboh aku ra ngerti ,aku ra ruh.. Aku ingin meminjam matamu untuk melihat indahnya dunia dan warna-warni kehidupan ini aku ingin meminjam tanganmu Untuk kupakai mengusap dadaku yang sakit dan kepalaku yang pusing memikirkan dirimu Aku ingin meminjam kakimu untuk berlari mengejar keinginnan yang berlari makin  kencang meninggalkan diriku Aku ingin meminjam bahagiamu untuk merasakan senangnya hidup dengan dirimu........ tapi kamu tu siapa ya? entahlah aku tak tau aku tak ngerti... I want to borrow your eyes See the beauty of the world and for color - iridescent Life I want to borrow
Merapi yang gagah senyum-senyum menatap Jogja entah kapan lagi ia pengen muntah.... lirikan matahari panasnya menusukku
Merapi yang gagah senyum-senyum menatap Jogja entah kapan lagi ia pengen muntah....
Angin yang menghembus ilalang sejuknya menjadi nyanyian saat siang memeluk kota jogja yang hiruk pikuk ingin ku guyur dengan puisi.....sendu.

YUYUN

YUYUN ( Tragedi yang lahir dari carut marut negeri kertas ) ( Mei 2016) Kamu masih terlalu belia untuk mengenal dunia yang sebenarnya Ketika kau deirenggut dan di rancah,   Dan di jarah kemerdekaanmu   Serta hak hakmu untuk mengenal dunia sepenuhnya Setan setan itu, terlalu keji untuk menjadi setan   Berselancar di atas isak tangismu yang tiada berdaya Tangan tangan itu yang merenggut kesucian dan nyawa, melempar hak hakmu   Terhadap kehidupan dan kesucian   Dan melemparnya dalam semak semak jurang kenistaan Tapi kau yang telah disampahkan ,dicincang dengan belati nafsu biadab Tidak menurunkan derajat kesucianmu   Meskipun dengan cara ini kau ditakdirkan Meskipun dengan cara begini kau dilukai Meskipun dengan cara begini tubuhmu dijamah Meskipun dengan cara begini kesuciamu di renggutkan. Kau tetap sekuntum bunga suci di tangan permainan kedurjanaan para iblis Iblis yang di didik dengan waktu yang salah . Iblis yang dididik dengan sejarah yang membusuk dengan carut marut negeri yang
Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS.57-6) "Ya Allah matikanlah aku dalam karuniamu, dan bangunkan pula dalam karuniamu. jauhkanlah diriku dari keburukan tidur, dan dari kejahatan setan dan orang orang yang berbuat jahat,sesungguhnya Engkau maha pengampun, ampunilah dosaku seharian ini,dan hari-hari yang lalu tunjuki aku dihari-hari yang akan datang janganlah engkau masukkan aku dalam golongan orang-orang yang tersesat"
RUMAH CINTA Di tepi sebuah telaga berdiri sebuah rumah tua berdinding bambu ,beratap rumbia lantainya beralaskan sabar langit-langitnya terukir cinta pintu-pintunya yang penuh kasih tempat lewat kelembutan angin membelai dengan tawa berderai di halamanya tumbuh bunga seruni dan mawar,serta melati. yang tumbuh oleh kasih sayang ... harumnya memenuhi ruang. telaganya adalah kumpulan air surga yang mengalir dari tangisan bahagia tempat berlayarnya bahtera cinta yang dinaiki bidadari jelita
IBLIS Dia bangun Diantara tidur kita Dia bangun Diantara bangun kita Dia sibuk Diantara kesibukan kita Dia lebih sibuk Di antara istirahat kita Dia bangun Dintara lengah dan waspada kita Iblis.... Kapan saja Dimana saja Dia di hati kita di urat-urat nadi kita Di aliran darah kita Di kerongkongan Dan di hembusan nafas kita Dia tak pernah tidur Tak pernah lelah Tiada putus asa Laillah hailallah Aku remuk dan kalah Tanpa pertolongan-Mu ya Allah. HUJAN DI SENJA HARI Hujan yang bercanda dengan langit mencurahkan deraian mutiara ke atas bumi yang siap dan siaga menumbuhkan bunga-bunga yang jelita daun-daun bersemi riang di pucuk ranting-ranting sungai-sungai bahagia padang dan lautan luas bergembira karena Tuhan memberi cinta dan karunia TUHAN DAN SEJUTA CINTA Butiran embun di pucuk daun menggenggam sejuta cerita cinta cinta awan kepada langit melahirkan angin derai menderai di senyap bukit,di rimbun dedaunan cinta hujan kepada bumi senantiasa da
MENJAGA SAWAH LADANG KITA Dunia ini adalah sawah ladang kita Tempat kita menyemai bibit kebaikan Agar tumbuh menjadi amalan-amalan Pupuklah ladangmu dengan iman Kerjakan dengan sabar dan sholat Siangi dengan sedekah Agar tanaman amalmu tiada terganggu Gulma kesirikan ,ketamakan, kesombongan Dan rumput-rumput haram. Tengok dan peliharalah dengan bermunajat Di keheningan malam Semprot dengan pahala tahajud,dan zikrullah Agar hama penyakit hati Di kebun duniamu menjadi sirna. Jika tumbuhan amalanmu mulai berbunga Dan berbuah Usirlah para penggoda,dan hama Dengan obat ilmu agama dan kesabaran Peliharalah ladangmu dengan kasih sayang dan teguh hati Jika masa panen tiba Kelak hasilnya akan menghidupimu Di rumah akherat Rumah tempat tingggal yang abadi
AKU TAK PERNAH MELUPAKANMU Aku tak akan melupakan mu Namun hari tak mampu ku bagi Aku telah di perkosa kerja Kesibukan membunuhku Hingga aku belum sempat menemuimu Tapi hati dan pikiran Yang tak terbatas oleh waktu Selalu menyimpan dan mengenang mu Untuk selamanya Sabarlah burung kecilku Karena bintang mu masih terus bersinar Dan aku tak mungkin lupa Dan aku selalu memandangnya Di malam gelap kesepian ku.
Tuhan ,aku ingin menangis dalam sejuta asa yang tak mampu ku raih aku yang teramat kecil memuja kebesaranmu........... cahaya diatas cahaya sinarilah aku dengan karuniamu. Memikirkanmu dalam sejuta bayangan tersamar dalam debu yang menderu lelah senantiasa memujimu aku tak tau kau dimana
RAHASIA SEPANJANG WAKTU siang telah pergi lagi sore telah datang ,membawa malam di dalam gelap yang penuh misteri aku yang hanya mampu merangkai kata menyusun puisi menyanjungMu....selalu yang mengatur malam,pagi siang dan sore hari sebab di semua waktu yang Kau bentangkan ada banyak rahasia yang ingin Kau sampaikan Tuhan ..beri aku kebijakan mengungkap rahasiaMu
+Selalu ingin kuguratkan puisi di hamparan jiwamu Tentang senandung asmara yang menggemuruh resah Tentang seberkas keelokan raut yang terpampang jelita Jua tentang keteduhan segenggam kasihmu yang menaungi rupa Membelai hatiku dalam gemerlap seribu pelangi Berkaca pada mimpi yang tanggal Kuhirup udara bertuba dibalik kelukaan kalbu Engkau berlalu seusai kutikamkan belati keakuan dilubuk kisah Hanya isakmu yang masih selalu terdengar, dipelupuk malamku Mengejar ujung nurani kedalam sayap sayap penyesalan _Penyesalan yang di tikam malam berdarah dan merekah lagi kubiarkan darahnya mengalir kebumi menyirami duri-duri hingga duka dan derita cinta berlari karena ku ingin tumbuh semua kini mawar jingga pelipur hati ,yang diterangi cahaya kunang-kunang kerdipnya yang bercerita,tentang puisi cinta tapi bumi yang masih berduka membiarkan asmara bergulir bisu di antara malam yang tak kunjung berlalu tinggal kerdip kunang kunag yang kehilangan cahaya ditelan pagi yang jel
NINABOBOK sayang pejamkanlah matamu  pergilah,terbang kedunia mimpi tempat dimana tiada duka tempat dimana tiada batas terbanglah dan bermimpi meraih semua yang indah dan menyenangkan meraih cinta yang tiada menipu bahagia bersama bintang2 terbanglah sayang..... jadilah bidadari yang terlelap dalam indahnya mimpi di antara awan-awan sorgawi yang penuh bunga beraneka warna dengan sejuta wewangian yang membalut tubuhmu tidurlah sayang....aku kan menjagamu..
Lampu malam yang berkedip sendiri sendirian mengarungi sepi gerimis jalang yang menidurinya hingga   lenyap kehangatan dunia lampu malam yang menatapku sepi adakah cinta yang dapat kita nikmati...?
PINTU HATIKU YANG SENANTIASA TERBUKA Pintuku yang senantiasa terjaga tak jemu menunggumu tiba meskipun yang datang hanya janji-janji belaka sepanjang waktu ...senantiasa q berdendang tentang ...cinta.. hingga kau datang..sayang. malam yang menelan surya memuntahkan sunyi dan sepi q ingin bayanganmu merangkak datang menemaniku melahap waktu hingga malam berlalu. khayalanmu yang tersangkut di awan biarkanlah menjadi bintang-bintang ingin ku petik dan kubawa pulang agar menjadi bidadari untuk ku ajak bernyayi dan menari hingga datang esok hari...... hingga bertemu denganmu lagi
ADA BIDADARI meskipun tak seterang matahari kau hanya lilin yang mengorbankan diri untuk belahan jiwa meskipun bukan rembulan kau hanya kerdip kunangkunang yang membelah kelam hati yang bimbang meskipun bukan lautan luasnya kesabaranmu dengan segala serapah meskipun tak setinggi langit kebijakanmu mengatasi segala yang rumit meskipun tak selembut angin belaiamu mencerahkan jiwa kau garwo..sigaraning nyowo
ADA BIDADARI meskipun tak seterang matahari kau hanya lilin yang mengorbankan diri untuk belahan jiwa meskipun bukan rembulan kau hanya kerdip kunangkunang yang membelah kelam hati yang bimbang meskipun bukan lautan luasnya kesabaranmu dengan segala serapah meskipun tak setinggi langit kebijakanmu mengatasi segala yang rumit meskipun tak selembut angin belaiamu mencerahkan jiwa kau garwo..sigaraning nyowo
RINDUKU DIPENJARA SEPI gerimis menusuk senja satu-satu seperti airmata meleleh membanjiri hati...beku aku yang terpenjara sunyi mengadu kepada bintang yang tak kunjung datang ingin ku pamerkan luka ini ingin ku teriakkan sunyi ini ingin ku tangisi rindu ini tapi langit tetap sunyi hanya suara gerimis yang makin mengiris aku terpuruk mabuk oleh pehitnya anggur dunia,,,
Makan buah pilih yang fress Makan pedes dengan kerupuk Sudah pilkada banyak yang stres Harta ludes hutang menumpuk Teluk bayur labuhan kapal Naik sampan ke pulau Madura Banyak bersyukur banyak beramal Niscaya badan selamat juga . Pohon kamboja ranting sebatang Jadikan kursi duduk menanti Rakyat bekerja membanting tulang Politisi gila berebut KURSI. Surabaya kalinya banyak Menggali sumur tak perlu lama Walau presidenya tuli dan pekak Kemakmuran rakyat tujuan utama Pohon kemenyan banyak getahnya Akar serabut lebat sendiri Jika senayan jadi Tuhanya Berebut kursi ambisi sekali Suroloyo kandangnya kebo Menjangan lari terbirit-birit Guru loyo siswanya koplo Tunjangan sertifikasi semakin sulit. Bangau dan kalkun burung peliharaan Menanam nanas tumbuh nanas Kalau UN dijadikan Tuhan Siswa cemas gurupun lemas
DOA dalam setiap duka kutitipkan doa dalam setiap luka kutitipkan sabar dan yakin ia kan berlalu dan datang kesebuhan yang manis dalam setiap ragu  kutitipkan tanya agar jawabnya adalah keikhlasan dalam setiap gelap kutitipkan cahaya agar aku senantiasa melihat kebenaran dalam setiap malam dengan ujung-ujungnya yang di warnai keheningan aku mengingatMu aku mengingatMu ..dalam suka dan duka karena hanya Engkaulah yang tak pernah meninggalkanku.
Kenapa akhir-akhir ini aku kehilangan puisi diantara kata yang terserak aku terus berteriak tak satupun yang hendak bergabung meskipun aku berfikir keras hingga bingung kata tetaplah kata-kata berkeliaran sekehendak perutnya dalam lapar dalam haus dalam sedih dam gembira aku masih kehilangan puisi-puisiku yang lama tak mengalir dari jemariku yang lama telah berkhianat hingga ku terpesona....palsu!!
PASRAH Tangisan yang menguras airmata ia ukiran dari rasa yang bergulat dalam dada mengalir mengukir duka lara tangisan adalah jelmaan berbait kata-kata yang tumpah mengalir bak  telaga menenggelamkan diri yang di lumat duka tangisan adalah ungkapan rindu yang menjelma menjadi air mengalir deras tanpa batas tangisan adalah obat penyembuh luka yang menganga yang membuncah menyesak dada tangisan adalah pasrah lemah tak berdaya saat perlawanan tak berguna tangisan adalah doa yang mengukir kesenyapan malam dalam barisan tahajud di atas lembar sajadah pasrah..............
La bellezza di questa vita molti non capiscono perché le persone pensano ancora c'è un futuro più bello mentre è incerta Questo giorno è nostro, mentre il passato è passato non rimpiangere Indahnya kehidupan ini banyak yang tidak menyadari sebab orang masih sering berfikir ada masa depan yang lebih indah padahal itu tidak pasti hari ini adalah milik kita, sedangkan masa lalu telah lewat janganlah disesali
Aku tau cinta tak bertumpu pada lidah untuk apa cinta tanpa kejujuran untuk apa cinta tanpa perbuatan untuk apa cinta tanpa pembuktian kata tidak dapat di percaya untuk apa kita pertahankan So che l'amore non è appoggiato sulla lingua per ciò che l'amore senza onestà per ciò che l'amore senza le opere per ciò che l'amore senza prove le parole non possono credere per quello che teniamo
TULISANKU YANG MULAI MEMUDAR (241015) Apa lagi yang akan aku tulis semua harapan pupus habis terkikis di tengah galau pekatnya kabut asap singkat pandangan dalam hamparan lemah kuyu dalam bencana ketika Tuhan ikut bicara hutan titipan diambil kembali dibakar dan dimusnahkan taka ada lagi asa ,di tengah-tengah negeri sorga yang bermetamorfosis menjadi neraka apa lagi yang akan aku tulis ketika  politis tak mampu mengikis habis ketidak jujuran dan ketidak adilan tanah yang telah dikapling-kapling dibagi dan di jual murah kepada infestor berdalih defisa yang di bajunya tertulis penjajah baru yang serakah kapan negeri ini ditulis dengan tinta pena kita sendiri, digarap dan dibajak dengan kerbau-kerbau kita dicangkul dan di siangi oleh tangan-tangan kita sendiri agar kemakmuran bergerak dari tangan-tangan petani kedilan meluas kedesa-desa kemandirian menjadi kebanggaan anak-anak bangsa dan buruh-buruh yang tidak lagi tersiksa bernegosiasi dengan upah yang tidak seb
DUNIA PERBUDAKAN 251015 Besok senen awal perbudakan untuk satu pekan berikutnya mengais-ngais dunia bertransaksi dengan nasip yang tak tentu bahagiakah yang punya jabatan? bahagiakah yang berlebih hartanya ? berbahagiakah yang senantiasa melata untuk memenuhi hajat perutnya? atau semua masih menderita? hidup memang bukan matematik juga bukan hasil cetakan yang memiliki rupa dan ukuran sama hidup juga bukan lukisan hitam putih hidup adalah tumpukan kaleng cat yang saling tumpah hidup adalah teka-teki permainan budak dan tuan raja dan hamba sahaya predator dan korban-korbanya
TULISANKU YANG MULAI MEMUDAR (241015) Apa lagi yang akan aku tulis semua harapan pupus habis terkikis di tengah galau pekatnya kabut asap singkat pandangan dalam hamparan lemah kuyu dalam bencana ketika Tuhan ikut bicara hutan titipan diambil kembali dibakar dan dimusnahkan taka ada lagi asa ,di tengah-tengah negeri sorga yang bermetamorfosis menjadi neraka apa lagi yang akan aku tulis ketika politis tak mampu mengikis habis ketidak jujuran dan ketidak adilan tanah yang telah dikapling-kapling dibagi dan di jual murah kepada infestor berdalih defisa yang di bajunya tertulis penjajah baru yang serakah kapan negeri ini ditulis dengan tinta pena kita sendiri, digarap dan dibajak dengan kerbau-kerbau kita dicangkul dan di siangi oleh tangan-tangan kita sendiri agar kemakmuran bergerak dari tangan-tangan petani kedilan meluas kedesa-desa kemandirian menjadi kebanggaan anak-anak bangsa dan buruh-buruh yang tidak lagi tersiksa bernegosiasi dengan upah yang tidak sebe
Siang yang garang baru saja lewat Malam yang lembut baru saja tiba membawa kenangan dan teman temannya Ada rindu,ada duka,ada suka Yang sudah lama berlalu Kini dia datang lagi Di ukir oleh gerimis Dan syair lagu lagu Kenangan....
Sejuta burung yang menari riang Tak satupun tersenyum padakku Kosong terasa didalam  hati Kosong didalam jiwa Ingin ku ikut menyanyi dan menari Agar kudapati Bahagia bersamamu
DUKA Jika malam berganti ku ingin duka kan sirna Seperti mendung yang bergayut dilangit Mencair jadi hujan Tercurah menebar kesejukan Tapi duka tetap saja duka Tempatnya tak tergantikan,tersimpan di sudut hati Tapi duka tetaplah duka Dengan apa ku akan mengusirnya Sedang hari terus berganti Sedang malam menjelang pagi Hujanpun akan berhenti Tapi duka tetap saja duka Dengan sombong menjajah hati...
OBAT MEMERANGI PUTUS ASA. Tidak ada batasan untuk sabar Tak ada akhir untuk ujian Suka dan derita hanyalah persepsi hati Keindahan dan kebahagian sejati hanyalah Dalam cerita sandiwara Hidup adalah realita Rangkaian derita dan ujian Bersyukur adalah jawaban dari ujian Sabar adalah jawaban penderitaan Doa  dan usaha jalan menuju kebahagian Dunia itu fana Akherat abadi Putus asa itu dosa Jagan mencari kebahagian Ciptakanlah ! bahanya ada di hati sendiri
Apapun bisa kita tuliskan disini, mengumpat, menghujat, menghina, mencaci maki..jari jari kita yang menari Alangkah indahnya jika jari jari  yang menari itu Meninggalkan jejak kata mutiara Kalimat motifasi, rangkaian kata menyejukkan hati Sebab ketika orang lain senang membaca Insyaallah menjadi pahala..
menyambut pagi dengan senyum menari-nari cahaya lagit lembayung  menghitung nikmat tiada habis disebut satu satu  Alhamdulillah Tuhan Kau beri Pagi seindah ini dan hari tempat ku mengingat-Mu selalu
pintuku yang senantiasa terjaga tak jemu menunggumu tiba meskipun yang datang hanya janji-janji belaka sepanjang waktu ...senantiasa q berdendang tentang ...cinta.. hingga kau datang..sayang.
aq tak mampu berkelit dari cintamu gigitanya yang mencengkeram hati jeratnya yang mengikat sukma aku kalah dan menyerah tak peduli meskipun kau rendam aku dalam telaga kasihmu
hujan ...banyak makna di situ ada basah dan kering ada hangat dan dingin ada suka dan duka ada cinta dan benci banyak makna di situ ketika hujan turun ................
4.Hari ini begitu indah. Yok kita bagikan kepada semua orang .Pada keluarga.Pada teman-teman dan saudara.Kita ajak mereka tersenyum.Tersenyum karena mereka telah kita beri sejumput kegembiraan. Saudaraku Mari kita jaga senyuman dan kebahagian ini,sepanjang hari,sampai malam tiba ,hingga datang hari baru,dengan keindhan dan kebahagiaan yang penuh warna .Bagai pelangi.
2.Keindahan warna-warni dan likaliku kehidupan itu hanya bisa di nikmati dengan rasa syukur.Ya bagi yang pandai bersyukur bisa memahami bahwa dibalik semua hal ada hikmahnya. Hujan saban hari ,adalah nikmat karunia kasihnya air,yang diluncurkan ke bumi membasahi segala yang hidup dan mati,menjadikanya tumbuh dan berkembang. Panas mengirimkan cahaya matahari yang penuh energi dan semangat untuk hidup dan bersemi. Angin menjalankan tugas sunatullah,menyebar nutfah membawa butir-butir serbuk sari ke putik-putik hingga menjadi buah.Buah yang berkembang besar dan ranum oleh kerja sama air,angin dan cahaya.
cinta tak menggigit tapi bikin sakit cinta bukan dagelan tapi suka bikin ketawa-ketiwi cinta bukan penjahat tapi banyak yang mencuri hati cinta bukan memanjat pohon tapi kenapa banyak yang jatuh cinta itu buta ...jadi bikin bnyak orang yang nyasar...
Aku telah kembali dengan berjuta puisi Ingin kubanjiri dunia,dengan kata-kata mesra  jika ada yang hanyut itu bukan salahku  salahkan cinta yang ku rangkai dalam puisiku  Aku pujangga cinta Berkelana di dunia maya Menjalin rasa dengan bahasa Mengajak berteman dan bersaudara.
jika ku memanggilmu ,kau tak akan dengar jika ku memujimu kau tak akan tersenyum jika aku merayumu kau tak akan bergeming kau yang meninggalkan luka tak ku temukan obatnya kau yang meninggalkan kenangan tak sanggup ku lupa kau kunang-kunang yang bercahaya terbang tinggi tak mampu ku raih
jika ku memanggilmu ,kau tak akan dengar jika ku memujimu kau tak akan tersenyum jika aku merayumu kau tak akan bergeming kau yang meninggalkan luka tak ku temukan obatnya kau yang meninggalkan kenangan tak sanggup ku lupa kau kunang-kunang yang bercahaya terbang tinggi tak mampu ku raih.
katak berdendang menghisap malam makin larut dan langit yang semakin suram menelan cahaya bintang-bintang angin melambai-lambai memanggil awan membawa gerimis berkelana membasahi cakrawala. aku yang masih bertempur dengan lelah tak dapat dikalahkan oleh kantuk.
kalau malam ini aq tak datang ku titip rindu di sejumput kembang dan puisiku di butiran bintang
jari-jariku menangis,  karena kehabisan kata-kata puitis untuk di liris jadi puisi manis.
bukit yang kita lewati dulu telah ditumbuhi ilalang yang menyerobot semua kenangan.
JEMBATAN DURI Aku tak mau lagi terjebak dalam percuma Membuat khayalan dipenuhi bunga bunga Sebab hidup adalah duri Yang menusuk dan menyakiti Mengupas duka dengan darah Realita sesungguhnya jalan yang payah Untuk dipintal menjadi benang Benang dirajut menjadi sulaman Sulaman kehidupan kita Yang akan berakhir entah dimana Dan berhenti dengan cara apa Kita yang menghabiskan waktu Mengumpulkan nilai dicatat dan selalu dipindai Oleh zat yang namanya Malaikat Tak sedetikpun ia merasa penat Jika kemalangan adalah nikmat segala kesenangan adalah ujian Dan ..,janganlah kita berhenti Sebab dunia adalah jembatan duri Yang ujungnya kita tanami bunga untuk di petik jadi mahkota Peraih gelar menuju sorga
aku tak mampu melupakan senyumu yang meludahi punggungku meskipun aku terus melangkah,dan jarak kita makin menjauh senyum itu melekat diwajahku merabai pipiku hingga ketenggorokan yang ingin kutelan untuk menghapus dahaga cintaku sebab kamu penggoda rindu pembatal puasa asmara.
BUMI DAN LANGIT YANG BERKASIH-KASIHAN Awan yang merangkak di angkasa memungut butir-butir air untuk ditikamkan ke bumi kekasihnya yang menjadi basah dan becek oleh nafsu menghadirkan kehidupan baru yang beraneka warna Pelangi yang memeluk angkasa mencampur panas dan dingin melukis temanten duniawi bersorak sorai dengan lautan yang di panggang matahari hingga awan tak kehabisan energi cintanya untuk melumuri bumi dengan pancaran birahinya .... Hujan ,, yang di pandang manusia sebagai bencana yang di pandang  manusia sebagai karunia begitulah jika semesta bercinta suka dan duka datang bersama dalam banjir ,longsor,dan kemarau penuh debu kematian dan kehidupan yang silih berganti yang terus mengalir dan bergilir sebab bumi dan langit yang terus bercinta hingga akhir hayatnya.
Jangan terlena dengan dunia, karena di dunia ini, kita ibarat tamu yang menginap di rumah orang lain. Dan suatu saat kita akan pergi dari rumah itu.
KAU Aku selalu ingin bersamamu menjadi deburan ombak untuk pantai putih hatimu menjdi batu karang bagi deraan kesedihanmu menjadi hutan bakau bagi pasang surut kehidupan kita aku tak ingin menjauh dari bahtera yang kita kemudikan berdua mengarungi lautan luas cinta kita aku ingin selalu bersama menuju dermaga tujuan hidup kita melayari laut demi laut dengan hempasan gelombang yang mendera bahtera aku tak pernah takut karena ada dirimu di samping sekoci meskipun aku lelah memegang kemudi kau adalah bintang kejora penunjuk mata anginku disaat aku tersesat dan terlena kau adalah embun pembunuh asinya samudra disaat aku didera dahaga kau adalah kamu yang masih seperti dahulu.....dengan segenap cinta yang melumuriku...hingga akhir dunia.
KAU Aku selalu ingin bersamamu menjadi deburan ombak untuk pantai putih hatimu menjdi batu karang bagi deraan kesedihanmu menjadi hutan bakau bagi pasang surut kehidupan kita aku tak ingin menjauh dari bahtera yang kita kemudikan berdua mengarungi lautan luas cinta kita aku ingin selalu bersama menuju dermaga tujuan hidup kita melayari laut demi laut dengan hempasan gelombang yang mendera bahtera aku tak pernah takut karena ada dirimu di samping sekoci meskipun aku lelah memegang kemudi kau adalah bintang kejora penunjuk mata anginku disaat aku tersesat dan terlena kau adalah embun pembunuh asinya samudra disaat aku didera dahaga kau adalah kamu yang masih seperti dahulu.....dengan segenap cinta yang melumuriku...hingga akhir dunia.
Adakah satu cara untuk kita berjumpa Malam ini dilagit langit  kota Membual tentang kesetian cinta Yang menenggelamkan sepanjang usia Dengan harapan hampa Jika kita bersua Ku hanya ingin memanggilmu adinda
KACA BURAM Aku berkaca mematut diriku sendiri Pantulan yang jauh dan sepi Perjalanan masa 53 tahun Tampak beraneka warna Seperti sebuah galeri seni Yang tak terurus dan terbengkalai Ada tikus dan bangkai bangkainya Rayap dibingkai bingkai rapuh Cat yang makin pudar dan suram Dan bau busuk yang tersembunyi Aku yang berkaca Dan melihat semuanya Galeri hidupku yang telah usang Kerinduan untuk kembali dan memperbaiki Tapi waktu telah membelenggu dimasa kini Aku berkaca dalam kesedihan Menyaksikan warna warna pudar Ternoda oleh lalai dan khilaf Kini buahnya penyesalan Yang berharap ranum oleh ampunan Membangun kembali galeri baru Dalam waktu yang singkat Dengan warna yang berbeda Berkaca pada lukisan lukisan rapuh Hanya  Allah kreatorku Penilai bijak pemberi ampunan. ( kidung sunyi, Tom Paijo 12416.)
SIMBOK KU YANG DISORGA Mbok ..aku kangen!! bntar lagi hari kelahiranku biasanya kau buatkan aku sepincuk nasi gudangan sebutir telur ayam rebus beberapa potong gereh asin...nikmat bangt mbok sudah berpuluh tahun tak pernah lagi kutemui tapi rasanya masih di lidahku senyumu juga masih membayang mbok aku kangen suaramu "le ini among-amongmu sego gudang ndak usah pake ulang taun,kui dee wong monco. eleng yo le ingat netonmu,agar kamu ingat maring Gusti" mboook!!! aq kangen ...dalam pahitnya dunia ini ku iringi doaku,agar dikau diselimuti dengan kasih sayangNya ku ingat kasihmu ku ingat pengorbananmu ku ingat jerih payahmu hingga hari ini ku tetap berdiri berbaris antri tuk kembali kepadaNYa mbok aku ..kangen dengan sego gudangmu pada netonku nanti....5
SANG PEMIMPIN Hati yang menjadi gembala Tergoda melepaskan nafsu jalang Berkelana untuk memangsa maksiat Menyelingkuhi waktu dan menyetubuhinya Hinga beranak lupa. Nafsu jalang  yang terpesona dan tertipu Oleh perawan waktu yang suci Selalu diambang ragu. Hati sebagai gembala Mestinya pulang dengan pahala.
PERHENTIAN TERAKHIR Roda dunia yang terus berputar Tidak menyimpan iba dan ragu Detiknya membunuhi harapan Dan juga menghidupinya Deti, menit, jam ,hari Minggu, bulan, tahun  hingga ke windu Berkaku pasti dan tegas Menggilas bagi yang lalai dan terbuai Bagi yang jaga tapi terlupa Bagi yang diam dan membisu Bagi yang melihat tetapi buta Bagi yang bangun tetapi malas Bagi yang nafsu dan menggebu Dunia hanyalah sebuah kendaraan Melayang di angkasa semesta Melaju di jalan orbit takdirnya Tak dapat di gas atau direm Ia hidup menjalani perintah Melaju menuju arah keesaan Yang berjanji senantiasa menepati Yang memberi dan menagih Yang mengatur dan menghukumi Dia di Pembuat dan si Penghancur Pengemudi yang menciptakan jalur dan terminalnya sendiri Kita adalah penumpang yang terombang ambing Pada jalanan yang tersesat Menunggu perhentian terakhir.
RUMAH CINTA Di tepi sebuah telaga berdiri sebuah rumah tua berdinding bambu ,beratap rumbia lantainya beralaskan sabar langit-langitnya terukir cinta pintu-pintunya yang penuh kasih tempat lewat kelembutan angin membelai dengan tawa berderai di halamanya tumbuh bunga seruni dan mawar,serta melati. yang tumbuh oleh kasih sayang ... harumnya memenuhi ruang. telaganya adalah kumpulan air surga yang mengalir dari tangisan bahagia tempat berlayarnya bahtera cinta yang dinaiki bidadari jelita
DURI MENYAMAR SEINDAH BUNGA adakah kau seperti yang dulu? jemarinya meneteskan kata semanis madu atau duri menjelma seindah bunga. menusuk jiwa cinta dilara aku pujangga cinta melayang terbang di dunia maya melukis kasih merajut cinta hingga hilang duka lara.
JIka hangat masih mengalir waktu setia bergulir jangan biarkan hatimu beku dosa kau abikan waktu kejam kau menyiksa diri marilah bernyanyi dengan sejuta puisi memetik kembang di awang-awang menari bersama bidadari yang Rida menanti janji...
Letakan tanganmu dibumi Agar kita tau disana tempat kembali Tekukkan kaki kita Agar dia tak sesat melangkah Tundukkan kepala kita Letakan wajah kita dibumi Agar otak kita tau,kepala tidak lebih tinggi dari pantat Dan lubang dubur! Musibah  dan bencana Jangan disesali Jadikan sebuah jalan Menjemput maut Yang baik dan beriman mati Yang jahat dan berdosapun mati Sama dalam pandangan kita Sangat berbeda dihadapanya Tuhan tidak aniaya Yang tua mati Yang kanak-kanakpun mati Tuhan maha teliti Tau apa yang dikehendaki Dengan maut Kita terkejut Dengan kesenangan kita girang Niscaya semua yang fana akan hilang Tapi Tuhan abadi Sorga abadi neraka abadi pahala abadi dosa ada yang dapat diampuni musibah dab bencana barokah dan karunia hati yang bisa membedakanya darimana memanndangnya Tuhan tak aniaya Kita kejam Kita sombong Kita lupa Kita dengki Kita rakus Membiarkan hati menjadi kawah Sarang amarah Lubangserakah Hidup bermewah-mewah Lupa diri Kelak
SYUHADA SYIRIA Kalian bisa menjilati darah darah kami yang terserak tumpah di tanah neraka Kalian bisa mencincang tubuh-tubuh kami dengan menggilasnya dengan puing puing Tembok-tembok kota dari tanah dan debu kami akan kebali semula Sedangkan jiwa yang terus berkelana mencatut jiwa jiwa gembira di tengah pembantaian biadab “ kami para iblis saja heran ketika tangan tangan manusia yang di juluki makhluk sempurna dengan leluasa mencabuti nyawa nyawa tak berdosa. Memperkosa para wanita membunuhi anak anak tak berdosa” Kami para iblis takjub dan bangga manusia dapat membunuhi sesama manusia dengan cara yang kami tak dapat mengira. Kalian bisa menjilati dan meminum darah darah kami , tapi kami tidak mati sebab kami damai disisiNya. Kalian bisa membantai kami atas nama nafsu dan kepuasan angkara itu hanya zahir yang terkubur hancur menjadi debu. Tapi ruh ruh kami yang mengangkasa tertawa dan gembira atas pembebasan yang kalian lakukan, dan kalian yang menyedihkan akan terus melaku
YUYUN ( Tragedi yang lahir dari carut marut negeri kertas ) ( Mei 2016) Kamu masih terlalu belia untuk mengenal dunia yang sebenarnya Ketika kau deirenggut dan di rancah, Dan di jarah kemerdekaanmu Serta hak hakmu untuk mengenal dunia sepenuhnya Setan setan itu, terlalu keji untuk menjadi setan Berselancar di atas isak tangismu yang tiada berdaya Tangan tangan itu yang merenggut kesucian dan nyawa, melempar hak hakmu Terhadap kehidupan dan kesucian Dan melemparnya dalam semak semak jurang kenistaan Tapi kau yang telah disampahkan ,dicincang dengan belati nafsu biadab Tidak menurunkan derajat kesucianmu Meskipun dengan cara ini kau ditakdirkan Meskipun dengan cara begini kau dilukai Meskipun dengan cara ini begini tubuhmu dijamah Meskipun dengan cara begini kesuciamu di renggutkan. Kau tetap sekuntum bunga suci di tangan permainan kedurjanaan para iblis Iblis yang di didik dengan waktu yang salah . Iblis yang dididik dengan sejarah yang membusuk dengan carut marut n
DUNIA PERBUDAKAN 251015 Besok senen awal perbudakan untuk satu pekan berikutnya mengais-ngais dunia bertransaksi dengan nasip yang tak tentu bahagiakah yang punya jabatan? bahagiakah yang berlebih hartanya ? berbahagiakah yang senantiasa melata untuk memenuhi hajat perutnya? atau semua masih menderita? hidup memang bukan matematik juga bukan hasil cetakan yang memiliki rupa dan ukuran sama hidup juga bukan lukisan hitam putih hidup adalah tumpukan kaleng cat yang saling tumpah hidup adalah teka-teki permainan budak dan tuan raja dan hamba sahaya predator dan korban-korbanya
TULISANKU YANG MULAI MEMUDAR (241015) Apa lagi yang akan aku tulis semua harapan pupus habis terkikis di tengah galau pekatnya kabut asap singkat pandangan dalam hamparan lemah kuyu dalam bencana ketika Tuhan ikut bicara hutan titipan diambil kembali dibakar dan dimusnahkan taka ada lagi asa ,di tengah-tengah negeri sorga yang bermetamorfosis menjadi neraka apa lagi yang akan aku tulis ketika politis tak mampu mengikis habis ketidak jujuran dan ketidak adilan tanah yang telah dikapling-kapling dibagi dan di jual murah kepada infestor berdalih defisa yang di bajunya tertulis penjajah baru yang serakah kapan negeri ini ditulis dengan tinta pena kita sendiri, digarap dan dibajak dengan kerbau-kerbau kita dicangkul dan di siangi oleh tangan-tangan kita sendiri agar kemakmuran bergerak dari tangan-tangan petani kedilan meluas kedesa-desa kemandirian menjadi kebanggaan anak-anak bangsa dan buruh-buruh yang tidak lagi tersiksa bernegosiasi dengan upah yang tidak seb
SIMBOK KU YANG DISORGA Mbok ..aku kangen!! bntar lagi hari kelahiranku biasanya kau buatkan aku sepincuk nasi gudangan sebutir telur ayam rebus beberapa potong gereh asin...nikmat bangt mbok sudah berpuluh tahun tak pernah lagi kutemui tapi rasanya masih di lidahku senyumu juga masih membayang mbok aku kangen suaramu "le ini among-amongmu sego gudang ndak usah pake ulang taun,kui dee wong monco. eleng yo le ingat netonmu,agar kamu ingat maring Gusti" mboook!!! aq kangen ...dalam pahitnya dunia ini ku iringi doaku,agar dikau diselimuti dengan kasih sayangNya ku ingat kasihmu ku ingat pengorbananmu ku ingat jerih payahmu hingga hari ini ku tetap berdiri berbaris antri tuk kembali kepadaNYa mbok aku ..kangen dengan sego gudangmu pada netonku nanti.... KACA BURAM Aku berkaca mematut diriku sendiri Pantulan yang jauh dan sepi Perjalanan masa 53 tahun Tampak beraneka warna Seperti sebuah galeri seni Yang tak terurus dan terbengkalai Ada tikus dan