SANG PEMIMPIN

Hati yang menjadi gembala
Tergoda melepaskan nafsu jalang
Berkelana untuk memangsa maksiat
Menyelingkuhi waktu dan menyetubuhinya
Hinga beranak lupa.

Nafsu jalang  yang terpesona dan tertipu
Oleh perawan waktu yang suci
Selalu diambang ragu.

Hati sebagai gembala
Mestinya pulang dengan pahala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUKA DUKA JIWA

Bunga Kemuning