Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015
CATATAN DUKA MAKIN PANJANG 52115 ketika bangkitnya negeri ini , menjadi jargon kosong tanpa makna dengan seremonial upacara bendera tak mungkin darah tercecer untuk pembelaan tak ada lagi nyawa dikorbankan untuk kejayaan negeri kumandang patriotisme palsu dalam lomba berebut kekuasaan dalam lomba penjarahan negeri yang makin ngeri darah rakyat ini semakin beku .. mati.... mati rasa mati sukma ..gila kuasa rakus harta... negeri ini yang  tercabik-jabik ,dengan kejayaan semu milik segelintir pengusa yang leluasa melukis negeri ini ..................... dengan warna warni ambisi di hari kebangkitan ini menjadi tanda keterpurukan .............  makin dalam

SUKA DUKA JIWA

NEGERI SINTETIS 52215 Sawah-sawah yang ditanami tembok-tembok dan beton dipupuk dengan kesombongan dan kerakusan kota lahir dari birokrasi liberalisasi tanpa hati segarnya kehijauan alam berganti warna abu-abu beras tidak lagi ber ibu pada padi yang tumbuh disawah-sawah basah sebab petani hanyalah satu suara yang berguna saat pemilu keberadaanya bukanlah hitungan matematis di meja birokrasi bukan pasal yang pantas di hitung dalam ranah untung dan rugi jadi ketika panen berlimpah harga murah dan musim tanam pupuk dan obat-obatan tak terbeli kami hanya petani ...rakyat kecil tanpa proteksi petani hanyalah gurem sebagai alat propaganda elit politik di kota-kota rakyat yang hanya memberi satu suara buat penguasa politik yang menjadi Tuhan partai partai menentukan nasip negeri sintetis ini sebab rakyat yang di jejali  dengan beras -beras sintetis yang di tanam di pabrik pabrik para iblis dan kartel-kartel yang menjarah ekonomi untunglah lidah dan perut tidak terbuat da