Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013
Gambar
MERDEKA 15 agustus 2009. Merdeka bukanlah Tangisan anak-anak miskin Yang berebut sandang dan pangan Karena yang kaya tidak perduli Penguasa kehilangan nurani Merdeka adalah Belajar mengenal diri sendiri belajar sepanjang hari Nurani untaian simpati Merdeka bukanlah Kebodohan Anak-anak bangsa Karena pendidikan tidak merata Merdeka adalah Guru-guru yang bersahaja Diotaknya tak bergelut anggka-angka Mengejar sertifikasi . Guru yang bekerja dengan cinta Mebangun budi pekerti para siswa Merdeka bukanlah Tangisan sarjana-sarjana yang Sulit cari kerja Karena imunya hanya dicatatan belaka Merdeka adalah Sarjana   yang jumawa Membangun kerja untk bangsa Kreatif luarbisa Bekerja sepenuh hati Berpeluh menempa diri Berkarir berkompetisi Merdeka bukanlah Politisi yang berebut suara Menebar jajji janji palsu Mengincar kursi- kursi “mulia” Merdeka adalah Demokrasi yang terbuka Memmilih pemimpin yang amanah m
Gambar
Renungan   hari ini.        4 Januari 2012 Selamat pagi saudara dimana aja berad a Pagi ini Jogja mendung udara terasa segar.karena semalam telah di guyur hujan. Musim hujan kadang-kadang memunculkan pelangi yang berwarna-warni-tidak lurus,melengkung.Karena itulah yang membuatnya menjadi indah. Seperti hidup kita penuh warna warni,merah,kuning,hijau,ungu di cakrawala biru kehidupan kita.Penuh liku-liku,penuh fariasi suka duka silih berganti. Itulah indahanya kehidupan ini,karena tidak lurus,tidak ajeg silih berganti. Sakit membuat kita mengerti dan memahami bahwa sehat itu nikmat. Sedih,membuat kita mengerti betapa pentingnya bergembira dan senang. Pahit,menjadikan kita dapat merasakan betapa nikmatnya kemanisan. Keindahan warna-warni dan lika - liku kehidupan itu hanya bisa di nikmati dengan rasa syukur. Ya bagi yang pandai bersyukur bisa memahami bahwa dibalik semua hal ada hikmahnya. Hujan saban hari ,adalah nikmat karunia kasihnya air,yang diluncurkan
Gambar
GULAI KEPALA IKAN Menuang semangkok kepala ikan duri-dirinya yang tersangkut di angan-angan kubiarkan bertempur dengan serutupan gurih kuahnya sore ini yang larut dalam hidangan dunia Mengisi perut dengan nafsu Dan   kuah gulai Ku biarkan   kenyang merebut senja Dalam kantuk ..terkulai. AKU TERPURUNG DALAM JURANG YANG KU GALI.. Malam ini tak kutandai senja dengan sepiring puisi Remah-remah asa yang q pungut sejak pagi terkumpul dalam Dalam keramaian syair   dunia Aku yang tercecer dari skenario Tak berteriak dan protes Tidak menangis ataupun menyesal Tidaik rindu ataupun merindui Aku berdiri di pinggiran senja Menangkap angin malam Untuk ku tunggangi Dan berkhayal dalam Jurang-jurang puisi yang kugali sendiri.... MERAPI Hembusan nafasmu menghujam jogja Menusuk dengan ribuan tanda tanya dan harapan Dalam butiran keririkil dan pasir yang memerah Batu-batu beku membelah sungai dan mencabiknya Dan..........ribuan truk menjalar men
AQ aq hanya bisa membuat puisi merajut menyulam kata-kata aq tak peduli kamu siapa aku hanya ingin menari dalam berjuta bait yang menghiburku hingga lupa rasa sakit aku hanya ingin menulis puisi menghiasnya dengan bunga warna-warni jika aku tertidur nanti pohonya kan menjulur pasti berbagi harum dan madu cinta.... LASUANG MAK ADANG Dulu kincir air raksasa itu adalah pahlawan pahlawan ketika masa kanak-kanak lesungnya yang memuntahkan beras dan suaranya yang menghiasi puncak-puncak rumah gadang kenagan itu kini terbungkus lelah di perantauan terpikat kemilaunya dunia ingin aku kembali kemasa itu merancah-rancah sawah bermandi lumpur berkejaran di halaman surau menjelang berbuka puasa kini kenangan itu seperti lidi-lidi sate yang ku lahap dagingnya dan kulempar lidinya,,kurus hingga menghilang dalam gilasan usia. SEPINYA PARAK GADANG TEMPAT KU BERMAIN. Parak itu lama kutinggalkan jejak-jejak jawi yang biasa aku tuntun,telah tertutup ilalang ranting-ranting cengkeh kering berserakan banya
IBU Pekerjaan seorang ibu seperti mengurai benang kusut Tak ada pujian atau piala Tak ada piagam atau sertifikat Tak ada tanda jasa atau kenaikan pangkat ibu Ia melek ketika anak-anak dan suami sudah tidur Dan bangun ketika mereka masih tertidur Membasuh piring kotor untuk dikotori lagi Membasuh sandang   untuk dikotori kembali Ibu tidur ketika rembulan telah terbit Bangun mendahului matahari Pekerjaannya tiada bekas Tiada monumen yang di banggakan Harinya adalah doa doa Nafasnya bersimbah cinta Dalam tubuh yang lemah tak berdaya, kekuatannya mengukir dunia Dari rahimnya lahir presiden dan mentri-mentri, Meskipun kerap mereka   Teraniaya Dari rahimnya lahir prajurit dan   jendral-jendral Meskipun ia sering diperangi Dari rahimnya lahir dokter tabib dan suster-suster Meskipun sakitnya tak ter obati Dari rahimnya lahir guru,profesor ,dokter dan   doktor-doktor Namun ia dibiarkan tetap dibodohi ,
IBLIS      1 25909 Hari ini ku berbuat dosa Hari ini hati lemah Hari ini tanpa kekuatanMu Jiwa ini lemah Jiwa ini murah Tak berharga Semua milikMu Semua kuasaMu Semua takberarti tanpa pertolonganMu Semua mengharap kekuatanMu Agar kudapat menendang Iblis-uiblis jalang Mengangkang dihatiku Tuhan Aku sepenuh jiwa Dan ragaini Punyamu saj Yang datang bersih Relakah jika ku kembalikan kotor Aku tak kuasa jika dibasuh dengan apiMu Tuhan ku tak kuasa jika disucikan dengan Azabmu Tuhan Kuasamu juga yang mampu Mensucikan jiwa Hanya ampunanMu Melumat dosa-dosa Aku lemah Jatuh bangun Dikau kuat Senantiasa membimbing jangan tinggalkan aku sedetikpun Berarti lumat hancur lebur Hari ini aku berdosa lagi Menangis saja tidak cukup     Menyesal saja Tidak perlu Hanya kekuatanMu Dan anugerah hidayahMu Membelenggu hati Agar tetap teguh Aku berdosa lagi Jatuh bangun Dalam buaian iblis Aku luka tersayat
Negeri ini ibarat lagit yang sedang mendung berat .butuh sedikit sentuhan angin,dan siulan petir yang meledakan guntur hingga menjadi hujan yang dahsat. Atau ibarat jerami yang sudah teramat kering hingga dengan sepercik api akan terbakar dan hancur. Ketika semua sektor hancur dan korup,ketika pancasila sudah tak sakti lagi,ketika haluan negara sudah hancur,masih ada sejumput harapan. Pendidikan,itulah yang menjadi harapan,penawar kebodohan dan remuk redamnya akhlak,serta centang perenangnya sistem dan compangcampingnya birokrasi. Ketika pendidikan itu pun menjadi hancur,dan di politisir.maka negeri ini menjadi padang perburuan dengan para binatangnya yang siap di buru tiap 5 tahun sekali.Ditembak dengan peluru-peluru janji .kemudian di sekap dalam kandang pertikaian dan kemiskinan yang merata .sedangkan para pemburu berpesta pora dipondok-podok partainya menikmati kemenangan sambil menyusun strategi untuk masa perburuan berikutnya..
laguku siang ini adalah lagu sendu yang ku dendangkan untukmu ,Ibu pertiwi yang di selangkangmu mengalir darah sengketa yang di montok susumu keluar jelaga yang diperutmu tak lagi ada minyak dan gas buat kaum papa yang di gunung dan lembahmu terpancang papan nama "Lahan ini milik kami kaum berada" yang dilangitnya dipenuhi suara-suara dukalara. sedangkan kami yang di bumimu menangisimu Negeriku .......