ANANDA
Anak ku sayang
Ini bapakmu jika masih pantas digugu dan ditiru
Bangunlah
Dipundakmu yang kekar
Kuhamparkan keluh kesah negeri ini
Yang terjepit dijerat ekonomi
Ditangan mudamu yang kekar dan tegar
kuserahkan sangsaka yang nyaris pudar warnanya
Terpanggang panas sengketa.
Jagalah garuda disangkar emasmu
Sembuhkan luka ditubuhnya
Yang terkoyak pisau-pisau politisi
Teriris dan menangis
Terlepas bebas satu-satu
Bagian khatulistiwa
Anakku sayang datanglah
Jika hari esok masih terbit
Dan waktu menjadi milikmu
Jagalah pertiwi ini
Bundamu sayang yang tinggal tulang
Yang dimontok dadanya tak lagi keluar minyak
Tapi Lumpur menyembur menyebar petaka
Yang di ketiaknya tidak lagi ditumbuhi hutan lebat
Penghasil berjuta kubik kayu
Tetapi api
Yang membakar angkasa dengan asap dan petakanya
Yang dilaut dan danau-danaunya
Tidak lagi mengalir susu dengan ikan saling berloncatan
Tapi sampah-sampah busuk yang meracunimu
Dan perahu-perahu asing yang merampok ikan-ikanya.
Yang diudara nafasnya tidaklagi tercium
Wangi kesturi,semerbak cendana dan aroma gaharu
Tapi busuk asap menyengat
Bangunlah anakku sayang
Jangan pernah kau pejamkan matamu
Agar negeri ini
Tak akan dicuri lagi
Anakku sayang
Bapakmu sudah lelah
Tapi tidak menyerah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUKA DUKA JIWA

Bunga Kemuning