Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013
SILUET CINTA 1  Malam ini q bermimpi  untuk bangun dipagi hari  Menjadi matahari berbagi hangat dan cahaya  memasak cinta qt yang tertunda  aq ingin menuainya di atas tikar jingga.    SILUET CINTA 2  ku pikirkan sepi sejak sore tadi  ingin ku ambil dan q bawa pergi  tapi dengan siapa lagi aq bernyanyi  kidung cintaku terbawa mimpi  mimpi menari di dunia maya  ingin ku rangkai di alam nyata  luluh hatiku kepada dinda  berdendang sayang di puisi cinta.
SILUET CINTA 3  Aku petik daun untuk ku jadikan kertas  Aku patahkan ranting untuk ku jadikan pena  Aku teteskan airmata untuk ku jadikan tinta Lalu kutulis bahwa  Aku sayang kamu - Kemanakah akan kucari ketenangan hati  Ketika engkau beranjak pergi  Karena hingga saat ini engkau belum juga kembali  Kemanakah aku temukan jatidiri  Ketika semua penantian diriku tiada berarti
CINTA DI AWAN Sepotong cinta yang ku titip di awan kini telah menjadi bintang cahanya yang terang q pakai untuk berdendang agar kau segera pulang
Gambar
lama sekali aku tak menangkap angin memintalnya menjadi puisi yang kulayangkan kesegenap penjuru dan sebait yang spesial untukmu di situ ku tulis bait-bait rindu kapan ya kita bisa bertemu.....?
saat hujan enggan turun ku raih serpih-serpih embun merangkainya menjadi puisi yang anggun malam ini kan ku dendangkan sebagai lagu .....kasmaran..
di langit gelap itu ku lihat ada wajahMu terang seperti purnama bolehkah aq merinduMu dengan sejuta doa? aku tak pernah cemburu Kau milik semua sebab Kau Penguasa semesta
malam menelan cahaya bumi yang tenggelam kebarat memikul beban yang teramat berat sebab sepanjang hari tadi telah di taburi dengan dosa......... oleh para pemburu dunia sedangkan magrib tersipu malu menatap shof di masjid yang sepi pendoa.
SERPIHAN RINDU sunyi ini melumat q remuk hingga serpihan kecil sulit ku q melukis wajahmu dalam ingatan sebab terlalu lama kau menghilang menyingkir dari ragunya asmara yang pernah kusodorkan kini diantara serpihan rindu kutata mozaik kenangan ..menjadi lukisan indah untukmu..............
RAYUAN GOMBAL jangan kau rayu lagi daku dengan tutur katamu jika senyumu saja telah menikamku jauh ke relung hati darahnya membeku dan menjadi rindu padamu bidadari yang tak tersentuh tangan ini kau telah memikatku dengan asmara kemana lagi ku akan mengembara jika taman di hatimu telah di penuhi bunga meskipun tak sekuntumpun buat sang pujangga.