Postingan

Bunga Kemuning

  Harumu mewarnai kalbu Suci mempesona  Aku yang yang sunyi menapak sepi  Hanya memintal hari mengingat sejarah yang tercecer dan tertinggal dalam kenangan. Wangimu menempuh jejak kenangan ketika bersamamu dikebun bunga nirwana saat cinta dirajut . Putih bungamu mewarnai jembatan cinta walau kini telah lewat menjadi puing sejarah sebab waktu telah bertindak meninggalkan jejak yang beku dalam sejarah kau dan aku Kemuning tetap tumbuh bunganya terus mekar dan harumnya mewarnai kalbu.
NAMAMU ..ingin q menghapus nama itu sebab dia telah merampas semua rindu ia telah menodai jiwa dengan cinta  ia telah menjerat dengan tali pesona tapi aku tak bisa membuangnya sebab nama itu telah mengalir dalam darah  bercucuran menjadi keringat yang meleh menjadi harapan masihkah ini dirimu yang dulu? dibalik kacamatamu q bisa menerka tatapanmu kemana dibalik bajumu q bisa mengira-ira dibalik dadamu,dalam hatimu q tak mampu menduga....... asli atau palsu belaka sebab kata-kat manismu yang berbunga-bunga aq mulai terpesona.. rindu yang menetes di gelap malam mencair menjadi harapan bertemu dengan bidadari yang disayapnya terselip cinta yang di bibirnya terlukis senyum yang di hidungnya bertengger kacamata.ha..haa..ha... kejujuran membeku dalam jiwa yang diamuk serakah keinginan dan hawanafsu membakar akal sehat asa menjadi abu,terserak dijalan setan masihkah Tuhan andil dalam skenario bumi katulistiwa ini? atau sedang merancang sebuah hukuman 68 tahun

Korban virus

Gambar
GADIS KECIL BERKERUDUNG gadis kecil berkerudung di cahaya siang kutuliskan dikau senandung merah besarlah dan tumbuh indah penghias istana dunia yang megah ukirlah hatimu dengan pekerti hiasi tubuhmu dengan keindahan suci jangan biarkan gemerlap dunia menodai sebab kau gadis kecil yang suci
TUHAN MENCINTAI KITA Ketika Tuhan melihat Dia mengingat kita ketika Tuhan mengingat kita Dia memberi kasih-Nya ketika Tuhan berbicara Dia mendengar kita ketika Tuhan mendengar kita Dia memberi ketika Tuhan mengasihi kita Dia berkorban kita adalah hamba yang pelupa Mudah lalai dan cidra betapa besar karunia-Nya Dia memberi kita waktu mengasihi orang-orang yang kita cintai Dia memberi sehat untuk mengingat-Nya Dan memberi sakit ..agar kita mampu bersyukur alangkah besar kuasa-Nya. Dan.... Dia berkehendak tanpa kita duga. Lewat bencana dan karunia.
 DUNIA BERDURI Malam ini bidadari mengepakkan sayapnya Parfumya menimpa cahaya Hingga malam harum mempesona Berhias mimpi warna warni Diatas sayap bidadari Kita hanya santapan khayal Lamunan menjadi tuhan semesta Membiarkan diri rebah terpesona Sedangkan bumi yang kita tinggali Penuh dengan duri- duri Aku gagap menghitung waktu kemanakah usiaku...?
Padang Kota yang Kurindu lama sekali Padang ku tinggalkan masih terkenang pantainya yang penuh pohon nipah dan nibung . memancing kepiting di sepajang pantai Air Tawar bersendagurau sembari Maelo Pukek. di muaro sungai mamanciang Bada dan baladang bingkuang di ujuang bandara , di Tunggua Hitam yang berawa rawa menghalau belibis yang terbang rendah menjaring Sapek , mangai Bakok semuanya sungguh tak terlupa meskipun waktu berlalu begitu lama Padang tetap kota tercinta ingin ku tetap pulang meskipun telah pergi begitu lama sebab di situlah aku tumbuh dan gadang di antara ombak dan pasir pantai di antara nyiur yang melambai meskipun kini tak lagi sama aku tetap merindu ,bau amis pantai yang menggoda.