BIDADARIKU TELAH KEMBALI

Menikmati jalanan kota Jogja
dan melahap kenangan yang telah lama tertinggal
menggigil di dalam genggaman mu bidadari
kau masih seperti yang dulu

sisa debu kelud yang menari-nari di jalanan
sesekali terhempas di sudut mata yang
dalam sembab air mata kegembiraan
yang menari nari dalam hati
sebab aku menyentuh mu bidadari

menikmati jalanan kota jogja
berdua kita dilahap malam
tapi kegembiraan yang telah di perkosa rasa kangen
menggigilkan syaraf ku
untuk mencium sayap-sayap mu
tapi kerinduan yang tertahan sejak lama
hanya melahirkan linangan air mata
ternyata kita masih saling mencinta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUKA DUKA JIWA

Bunga Kemuning