MERDEKA
15
agustus 2009.
Merdeka
bukanlah
Tangisan
anak-anak miskin
Yang
berebut sandang dan pangan
Karena
yang kaya tidak perduli
Penguasa
kehilangan nurani
Merdeka
adalah
Belajar
mengenal diri sendiri belajar sepanjang hari
Nurani
untaian simpati
Merdeka
bukanlah
Kebodohan
Anak-anak
bangsa
Karena
pendidikan tidak merata
Merdeka
adalah
Guru-guru
yang bersahaja
Diotaknya
tak bergelut anggka-angka
Mengejar
sertifikasi .
Guru
yang bekerja dengan cinta
Mebangun
budi pekerti para siswa
Merdeka
bukanlah
Tangisan
sarjana-sarjana yang
Sulit
cari kerja
Karena
imunya hanya dicatatan belaka
Merdeka
adalah
Sarjana yang jumawa
Membangun
kerja untk bangsa
Kreatif
luarbisa
Bekerja
sepenuh hati
Berpeluh
menempa diri
Berkarir
berkompetisi
Merdeka
bukanlah
Politisi
yang berebut suara
Menebar
jajji janji palsu
Mengincar
kursi- kursi “mulia”
Merdeka
adalah
Demokrasi
yang terbuka
Memmilih
pemimpin yang amanah
membangun
bangsa makmur sentosa
Merdeka
bukanlah rakyat yang berteriak
Sulit
cari kerja!
Kami
lapar
Makanan
tak terbeli
Merdeka
adalah pemimpin yang berdedikasi
bekerja
menyelamat kan
ekonomi
mengurus
rakyat sepenuh hati
Merdeka
bukanlah
Ekspor
babu
Dengan
dalih defisa
Merdeka
itu pemuda yang berguna
Jiwa
yang berharga
Jiwa
yang dinamis dan berbudipekerti luhur.
Kita
bangsa indonesia
Yang
pernah bergelar macan asia
Bertekuk
ambrunk pecundang dunia
Kita
bangsa Indonesia
Yang
didarat,laut dan udaranya
Dipenuhi
harta ,tetapi miskin dan papa
Kemakmuran
menjadi milik segelintir penguasa.
Kita
bangsa Indonesia
rakyat yang suka dengan karya
Kita
tak perlu terhina
Komentar
Posting Komentar