GULAI KEPALA IKAN
Menuang semangkok kepala ikan
duri-dirinya yang tersangkut di angan-angan
kubiarkan bertempur dengan serutupan gurih kuahnya
sore ini yang larut dalam hidangan dunia
Mengisi perut dengan nafsu
Dan  kuah gulai
Ku biarkan  kenyang merebut senja
Dalam kantuk ..terkulai.

AKU TERPURUNG DALAM JURANG YANG KU GALI..

Malam ini tak kutandai senja dengan sepiring puisi
Remah-remah asa yang q pungut sejak pagi terkumpul dalam
Dalam keramaian syair  dunia
Aku yang tercecer dari skenario
Tak berteriak dan protes
Tidak menangis ataupun menyesal
Tidaik rindu ataupun merindui
Aku berdiri di pinggiran senja
Menangkap angin malam
Untuk ku tunggangi
Dan berkhayal dalam
Jurang-jurang puisi yang kugali sendiri....

MERAPI

Hembusan nafasmu menghujam jogja
Menusuk dengan ribuan tanda tanya dan harapan
Dalam butiran keririkil dan pasir yang memerah
Batu-batu beku membelah sungai dan mencabiknya
Dan..........ribuan truk menjalar menghitung-hitung untung
Dari tetesan solar yang semakin langka dan mahal.

NEGERI TEKA-TEKI
Miskin di negeri sendiri
Mengais dalam sampah-sampah kerakusan
Tuhan ...lumbung-lumbung negeri ini yang telah habis di makan api kerakusan
Mengisi kantong-kantong bolong
Yang jauh dari rasa puas dan cukup
Miskin menjadi biasa
Busuk diantara-pundi-pundi harta
Yang dikeruk para durjana

Miskin dinegeri sendiri..
Tuhan berjaji menggantinya dengan kaum yag baru

DENGAN PUISI AKU MEANTANG KORUPTOR

Dengan puisi ku tikam kesombongan mu
Dengan puisi ku lumat keangkuhan mu
Dengan puisi ku tahan kerakusan mu
Dengan puisi rampas kekuasaan mu
Dengan puisi  ku merampas wanita-wanita mu
Dengan puisi.....aku tak mungkin mampu mencuri kekayaan negeri ini.
Dan dengan puisi aku tak sanggup mengganti jeruji besi penjara
Agar para koruptor tetap berada di dalamnya.


HANYA MALAM INI MILIK KU
Ku siapkan malam ini hanya untuk malam ini
Aku tidak tau besok
Aku tidak tau lusa
Dan aku tak peduli
Aku kerjain malam ini sepuasnya
Ku serbu dan ku perkosa
Dengan kata-kata dan syair pujangga
Tak peduli ...hanya tak peduli
Kecuali pada keping-keping hati yang masih lurus
Yang tidak menukar rasa dengan uang
Tidak menukar rasa dengan ketenaran
Tidak menukar rasa dengan jual beli

Dan aku benar- benar tak peduli
Bahwa puisi ku tak di tulis dalam prasasti
Atau buku-buku para pujangga
Yang tergeletak dalam debu perpustakaan

Aku memang tak peduli sebab aku hanya ingin memperkosa malam ini
Menjadi puisi para bidadari
Yang membiarkan ku berkelana dalam bait-bait merdeka
Sebab ku tak mau di belenggu
Aku tak mau dikekang palsu

Aku hanya peduli pada keping-keping hati
Yang ,masih menyimpan rasa
Yang masih menyimpan rindu
Pada kemerdekaan ekspresi

Ah...aku memang tak perduli .!!!!
Hingga malam kan menjadi esok hari
Sebab belum tentu aku masih di sini.

SEJARAH KERAKUSAN

sejak kapan kita berani bersumpah demi harga diri
sejak kapan kita bersumpah demi kejujuran
sejak kapan kita berani bersumpah demu uang
sejak kapan kita berani bersumpah demi puluhan wanita
bahkan mungkin ratusan perempuan-perempuan bergincu
yang siap berpacu dalam nafsu
sejak kapan kita berani bersumpah bahwa agama dan kerpercayaan
menjadi pelindung kebenaran dan kejujuran
sejak kapan kita berani bersumpah demi rakyat yang katanya siap untuk di bela sampai tiang gantungan
sejak kapan kita berani bersumpah demi istri-istri yang di pajang di atas singasana
dan menganugerahinya dengan jutaan tipu muslihat ,dan bermunajat dalam perselingkuhan

sejak kapan negeri ini menjadi sarangnya para durjana
sejak kapan negeri ini menjadi lemah dan tak berdaya
dengan pundi-pundi rupiah yang membeli hukum dan penjara-penjara
sejak kapanpun....................
yang pasti muaranya di bawahsebongkah nisan
yang segera dilupakan .

SELAMAT ULANG TAHUN
hari ini .......
..tahun yang lalu
Kehadiranmu yang dinantikan.
Pertama melihat dunia
Pertama menebar pesona
Dengan kelucuan dan tangisan
Lahir sebagai barokah yang indah

Kini ..dihari ini dihari dan waktu yang sama
Tuhan kan panjangkan umurmu
Dengan sejuta manfaat
dengan sejuta saudara dan sahabat
selamat ulang tahun
selamat demi kebaikan dan iman
Selamat demi agama dan keyakinan
Semoga Tuhan selalu memberkahimu ...
Aminn...........







Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUKA DUKA JIWA

Bunga Kemuning